Jika Anda perokok, besar kemungkinan Anda akan defensive membaca cerita ini. Tak apa. Anda tak harus menyukai apapun yang Anda baca bukan? Ini cerita terjadi di sebuah kolam renang di salah satu komplek villa sewaan dekat Taman Safari, Bogor.
Seorang Bapak muda berbadan subur sedang bersiap melompat ke kolam, tetapi dia tak jadi melakukannya. Pasalnya dia melihat istri dan anaknya mendatangi area kolam. Anaknya montok dan lucu mungkin berusia sekitar 7 bulan. Dia mendekati keluarganya dan duduk bersama mereka di pinggir kolam.
Entah mendadak stress karena ada istrinya, atau tiba tiba kerasukan setan rokok, tiba tiba dia mengeluarkan rokoknya, menyalakan, menikmati dan menghembuskan asapnya ke istri dan anaknya sembari bercanda dengan mereka. Duh! Kasihan banget sih istri dan anaknya disemprot asap racun begitu.
Kalau istrinya menerima asap rokok itu dengan bahagia saja, dikarenakan cintanya yang mendalam pada sang suami, ok lah. Siapa yang bisa melarang? Tetapi mengepulkan asap rokok ke bayi? Cuma perokok gelo yang bisa melakukannya. Nggak fair dong buat sang anak. Dia belum bisa bicara dan protes. Dia belum punya kuasa untuk menolak! Dan kalau saya jadi istrinya, sudah pasti saya akan mencak mencak dan kalo perlu gaplok sekalian, hahaha!
Sayang sekali banyak bentuk abusive yang halus, kurang kelihatan tapi besar dampak negatifnya yang terjadi dalam keluarga, utamanya yang dilakukan orangtua terhadap anaknya. Kalo Anda jadi istri punya suami seenak enak kelakuan kayak gini yang tidak menghargai hak Anda dan hak anak Anda, seharusnya tak perlu takut buat buka mulut. Itu sudah jadi hak Anda!
Entah mendadak stress karena ada istrinya, atau tiba tiba kerasukan setan rokok, tiba tiba dia mengeluarkan rokoknya, menyalakan, menikmati dan menghembuskan asapnya ke istri dan anaknya sembari bercanda dengan mereka. Duh! Kasihan banget sih istri dan anaknya disemprot asap racun begitu.
Sayang sekali banyak bentuk abusive yang halus, kurang kelihatan tapi besar dampak negatifnya yang terjadi dalam keluarga, utamanya yang dilakukan orangtua terhadap anaknya. Kalo Anda jadi istri punya suami seenak enak kelakuan kayak gini yang tidak menghargai hak Anda dan hak anak Anda, seharusnya tak perlu takut buat buka mulut. Itu sudah jadi hak Anda!
No comments:
Post a Comment