Monday, March 26, 2012

Kursi (Bukan DPR)

Bapak Bapak, Ibu-ibu, para Roker… (Rombongan Kereta), tak usah lah melihat contoh jauh jauh dan berlagak menyalahkan para anggota DPR yang mau berbuat apa aja demi berebut kursi. Jelas dong kursinya DPR adalah jalan mulus buat kesempatan emas seperti karir, nama tenar, jabatan, uang, jaminan pension biarpun baru kerja 4-5 tahun, dan banyak lagi lainnya. Nah bandingkan  saja  sama kelakuan kita para commuter/Roker kereta jabotabek yang ber-AC, berebut kursi kereta.  Kita biasanya tak segan segan sikut sana sini dan dorong orang sana sini supaya bisa dapat kesempatan masuk duluan ke kereta, dan dapat kursi kosong.   Bahkan saya dengar dari banyak sumber, dan termasuk menyaksikan dengan kuping dan mata sendiri, ibu-ibunya di kereta commuter ac,  sering berperilaku ganas, dan galak.  Jangan deh berani membuka mulut dan menasihati mereka.  Response mereka bisa bikin merinding.   (situasi ini sepertinya justru tidak berlaku untuk komunitas kereta non-Ac yang secara umum penumpangnya lebih punya solidaritas).

 Bukan hanya kursi di kereta yang diperebutkan yang sampai tak kenal lagi etika keselamatan diri sendiri dan orang lain. Area paling depan dimana  penumpang menunggu kereta, juga jadi incaran, dekat sekali dengan rel kereta. Ibaratnya tanah, lokasinya ini sangat prima.  Karena spot ini menjadi kunci untuk masuk lebih dulu ke dalam kereta.   Siapa paling dekat dengan pintu, dialah yang paling beruntung untuk masuk!  Biarpun kereta lain datang duluan, banyak calon penumpang yang tak rela mundur dulu untuk kasih kesempatan penumpang kereta jurusan lain. Mereka lebih rela di desak desak dan didorong, dari pada mengikhlaskan spot nya demi keselamatan. Padahal coba kalau sedang apes, tersambar kereta, atau terjeblos di sisi blong antara kereta dan stasion, apa enggak bahaya?

 Buat saya, berebut seperti itu sampai menafikan fitrah kita sebagai manusia yang baik dan toleran terhadap orang lain, selain enggak mutu, juga enggak elit dan memalukan! 
Buat saya, biar berdiri asal selamat, dari pada mengincar duduk di kereta yang paling lama satu jam saja, eh malah nyasar tiduran di rumah sakit, bahkan bisa bisa di kuburan! Bisa  juga jadi  menyesal dan terhantui  seumur hidup karena menyebabkan orang lain celaka…

No comments: