Ini pesan buat ibu ibu, mbak mbak, nenek nenek, tante tante dan siapa aja perempuan yang naik kereta atau bis dan enggak kebagian kursi, apalagi kalo di kereta ekspress. Jangan berharap para bapak dan lelaki muda perkasa yang kebagian duduk akan rela melepaskan kursinya demi harga diri dan kehormatan. Urusan beginian tak ada hubungannya dengan harga diri dan kejantanan.
Jadi jangan dibikin stress, apalagi sampai ambil pusing dan gerutuan, macam ini ‘ih dasar gak punya perasaan.. lelaki kok gitu..’.’Huh, pura pura tidur lagi…’
Sudah berdiri sepanjang perjalanan, pegel, kenapa buang energi buat gerutuan terhadap para cowok perkasa itu? Mereka itu mahluk dari planet yang beda sama kita para perempuan. Buat mereka logisnya dapet kursi di kendaraan umum dimana mereka bayar karcisnya, ya dipake dong, ngapain di bagi ke orang? Kita tak bisa berharap mereka punya daya sensitivitas publik yang sama dengan kaum kita. Terima aja kenyataan ini dengan lapang dada.
Lagian, dengan berdiri, kita kan bisa nikmatin pemandangan di luar. Kalau ada apa apa bisa lari duluan. Dan yang penting ini (buat seting di kereta atau busway): kalau diminta milih mau yang mana, berdiri dengan bebas mau di sebelah mana aja dengan bonus pemandangan luar, atau duduk di kursi tapi, ya mau gak mau dengan pemandangan tampak depan tubuh lelaki (yang belum tentu ganteng dan klimis bersih) yang sedang berdiri di depan kita. Apalagi kalo cowoknya rada gatel dan maunya berdekat dekat ke muka kita hiiiyyy! Enak di dia gak enak di kita kan?
Jadi jangan dibikin stress, apalagi sampai ambil pusing dan gerutuan, macam ini ‘ih dasar gak punya perasaan.. lelaki kok gitu..’.’Huh, pura pura tidur lagi…’
Sudah berdiri sepanjang perjalanan, pegel, kenapa buang energi buat gerutuan terhadap para cowok perkasa itu? Mereka itu mahluk dari planet yang beda sama kita para perempuan. Buat mereka logisnya dapet kursi di kendaraan umum dimana mereka bayar karcisnya, ya dipake dong, ngapain di bagi ke orang? Kita tak bisa berharap mereka punya daya sensitivitas publik yang sama dengan kaum kita. Terima aja kenyataan ini dengan lapang dada.
Lagian, dengan berdiri, kita kan bisa nikmatin pemandangan di luar. Kalau ada apa apa bisa lari duluan. Dan yang penting ini (buat seting di kereta atau busway): kalau diminta milih mau yang mana, berdiri dengan bebas mau di sebelah mana aja dengan bonus pemandangan luar, atau duduk di kursi tapi, ya mau gak mau dengan pemandangan tampak depan tubuh lelaki (yang belum tentu ganteng dan klimis bersih) yang sedang berdiri di depan kita. Apalagi kalo cowoknya rada gatel dan maunya berdekat dekat ke muka kita hiiiyyy! Enak di dia gak enak di kita kan?
No comments:
Post a Comment