(Dec, 2000)
Tidak perlu jadi businessmen di Vancouver sini untuk menerapkan kebiasaan appointment untuk ketemu, bahkan dengan teman. Di Jakarta, kastemer adalah raja, kalau dia datang membawa bisnis dan uang, selalu diterima dengan senang hati, meskipun tanpa appointment. Lain halnya di Vancouver.
Buka account di Bank meskipun cuma beberapa dollar, bikin janji dulu, untuk bertemu dengan account representative. Potong rambut di salon, bikin janji dulu, meskipun sang beautician tidak sibuk, dan sedang ongkang-ongkang kaki asyik membaca majalah. Apalagi urusan dokter, dan yang penting lainnya. Mau ke rumah orang tua, mertua, teman, pacar, saja mesti telpon dulu, janji untuk datang jam sekian.
Saking disiplinnya dengan waktu, telat sedikit, bikin janji lagi dong! aku pernah bikin janji dengan salah satu salon, untuk waxing, cabut bulu –maaf- ketek. Ada hadiah voucher salon dengan nomina tertentu, yang lebih cocok untuk urusan bulu ketek itu. Yah hitung-hitung eksperimen.
Aku terlambat sekitar 10 menit karena urusan popok Rayhan. Sesampai disana, reception bilang, oh maaf Anda terlambat, bikin janji lagi ya, 3 jam dari sekarang. Apa?! Ah lupakan saja. Masak untuk cabut bulu ketek aja harus tunggu 3 jam, kebangetan. Mendingan kucabut saja sendiri, lima menit selesai!~
No comments:
Post a Comment