Friday, April 02, 2004

Air Oh Air

Air dan garam lebih berharga daripada emas berlian. Bahkan lebih mahal daripada harga bensin. Coba saja, beli aqua botol kemasan seliter harganya sekitar Rp 2000. Bensin dengan volume sama Rp 2000.

Di Canada ini, air kemasan kurang laku, kecuali mungkin di restoran besar hotel-hotel berbintang. Urusan air yang ditangani dengan baik menghasilkan banyak kemudahan. Mau minum, tinggal buka kran. Kran-kran ini juga terserak dimana-mana, di taman, di pinggir jalan yang sibuk, tinggal buka mulut bagi yang kehausan.

Beberapa waktu lalu ada wabah bakteri e-coli di salah satu bagian Canada. Lima orang meninggal, dan banyak yang masuk rumah sakit. Canada geger. Orang ketakutan untuk minum dari kran. Bahkan untuk mandi dari air kran saja, mereka enggan. Memasak air yang tidak pernah menjadi tradisi bagi mereka, terasa sebagai beban dan keluhan.

Resistansi mereka terhadap wabah sangat rendah. Bandingkan saja dengan Indonesia. Resistansi orang kita sangat tinggi terhadap banyak penyakit dan kuman. Apalagi wabah, sekarang ini jadi makanan kita sehari hari. Dari wabah banjir, bencana alam, korupsi, aji mumpung, gossip, sampai wabah penyakit.

Jadi, jangan khawatir, orang kita lebih superior kok daripada orang Barat.
(winter, 02)

No comments: